
Perang Israel dan Iran Terus Memanas 3 Hari Berturut-Turut
Ketegangan antara Israel dan Iran kembali memanas setelah keduanya saling meluncurkan serangan militer selama tiga hari berturut-turut. Konflik ini dimulai sejak serangan mendadak Israel pada Jumat lalu, yang menewaskan sejumlah petinggi militer Iran dan memicu eskalasi militer besar-besaran.
Dampak dari konflik ini sangat mengkhawatirkan. Ratusan korban jiwa, sebagian besar warga sipil, dilaporkan tewas di Iran, sementara serangan balasan juga menyebabkan kerusakan besar dan korban luka di wilayah Israel. Situasi ini memicu perhatian global dan kekhawatiran akan perluasan konflik.
Israel dan Iran Saling Serang, Warga Sipil Jadi Korban Terbanyak
Dilansir melalui Al Jazeera, Konflik Israel dan Iran dimulai pada Jumat, 13 Juni 2025, saat Israel meluncurkan serangan udara terhadap sasaran militer strategis Iran. Serangan itu menewaskan sejumlah ilmuwan nuklir serta petinggi Garda Revolusi, dan merusak beberapa fasilitas pertahanan penting Iran.
Sebagai tanggapan, pada Minggu malam, 15 Juni 2025, Iran meluncurkan rudal balistik ke Israel. Ledakan terlihat menerangi langit Haifa, sementara proyektil juga menghantam wilayah timur Tel Aviv, menyebabkan belasan warga luka-luka.
Kementerian Kesehatan Iran melaporkan pada Senin pagi, 16 Juni 2025, bahwa sebanyak 224 orang tewas, 90 persen di antaranya adalah warga sipil. Sebagian besar korban jatuh di Tehran, khususnya di kawasan Niavaran, Tajrish, Valiasr, dan Hafte Tir, yang mengalami gempuran udara bertubi-tubi.
Baca Juga: Kerusuhan Imigran Los Angeles 2025, 400 Orang Ditangkap!
Sementara itu, 13 orang tewas dan 380 lainnya luka-luka di wilayah Israel sejak konflik dimulai. Wilayah Bat Yam, kota di selatan Tel Aviv, mengalami kerusakan terparah, dengan lebih dari 60 bangunan rusak akibat serangan Iran pada malam sebelumnya.
Israel juga mengklaim telah menyerang Shiraz, Isfahan, dan sebuah pesawat pengisian bahan bakar di Bandara Mashhad, Iran. Bahkan, dua pejabat tinggi intelijen Garda Revolusi Iran, termasuk Mohammad Kazemi, dikabarkan tewas akibat serangan udara Israel.
Pernyataan terbaru dari PM Israel Benjamin Netanyahu menyebut Iran akan “membayar mahal” atas serangan terhadap warga sipil. Di sisi lain, Iran menyebut klaim Israel soal “serangan presisi” adalah propaganda, mengingat banyak korban anak-anak dan perempuan yang masih belum dievakuasi dari reruntuhan.***
Update polemik Israel dan Iran serta info berita internasional setiap harinya hanya di Serpihan Fakta. Ikuti akun media sosial TikTok kami di @serpihanfakta!