
Israel serang Iran, Trump desak untuk menyerah tanpa syarat
Ketegangan Timur Tengah kembali memuncak setelah Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran ke berbagai fasilitas rudal milik Iran. Ini disebut sebagai salah satu operasi militer terbesar selama Israel serang Iran, dengan lebih dari 50 jet tempur yang dilibatkan dan puluhan target dihancurkan di sekitar Teheran.
Sementara itu, ribuan warga Iran dilaporkan mengungsi dari ibu kota dan kota besar lainnya di tengah kepanikan yang meluas. Di sisi lain, mantan Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Iran harus menyerah secara total dan tanpa syarat, seraya menyampaikan peringatan keras bahwa kesabaran Amerika mulai habis.
Israel Serang Iran, Trump Beri Ultimatum
Dilansir melalui Reuters, Israel serang Iran dengan meluncurkan serangan udara masif ke sejumlah fasilitas militer strategis Iran pada Rabu dini hari. Target utama termasuk fasilitas produksi rudal dan instalasi militer di wilayah barat dan selatan Teheran.
Menurut laporan militer Israel, dua gelombang rudal Iran sempat diluncurkan lebih dulu ke arah Israel, memicu respons balasan yang lebih agresif. Suara ledakan terdengar di atas Tel Aviv, menandai eskalasi konflik antara kedua negara.
Israel bahkan menginstruksikan warga sipil di wilayah barat daya Teheran untuk segera mengungsi sebelum jet tempur melancarkan serangan udara. Media Iran melaporkan kemacetan parah terjadi di sejumlah ruas jalan karena evakuasi besar-besaran.
Baca Juga: Perang Dunia Ke-3? Israel dan Iran Memanas Saling Serang Bertubi-tubi!
Media semi-resmi Mehr News juga melaporkan bentrokan bersenjata antara pasukan keamanan Iran dan kelompok tak dikenal di kota Rey. Kelompok bersenjata ini diduga terkait dengan Israel dan hendak melakukan serangan teroris di area padat penduduk.
Salah satu target serangan Israel adalah fasilitas rudal Khojir, yang sebelumnya juga diserang pada Oktober tahun lalu. Selain itu, sebuah universitas yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran di timur negara itu turut dihantam.
Trump, melalui media sosial Truth Social, menyampaikan ultimatum kepada Iran untuk menyerah.
“Kami tahu persis di mana ‘Pemimpin Tertinggi’ itu bersembunyi. Kami tidak akan menghabisinya (membunuh!), setidaknya belum sekarang… Kesabaran kami hampir habis,” Tulis Trump melalui media sosial Truth Social.
“PENYERAHAN TANPA SYARAT!” Tambahnya setelah tiga menit kemudian.
Melalui pesan-pesan ini,memperkuat sinyal bahwa AS mempertimbangkan opsi militer lebih lanjut bersama Israel.
Situasi Israel serang Iran ini telah menewaskan lebih dari 224 orang, mayoritas warga sipil, sementara Israel mengklaim 24 warganya menjadi korban. Dampaknya pun menjalar ke ranah global, dengan harga minyak melonjak usai serangan ke fasilitas gas terbesar dunia, South Pars.***
Update informasi seputar isu global lainnya hanya di Serpihan Fakta. Follow akun media sosial kami selengkapnya di TikTok @serpihanfakta!