
Elon Musk singgul RUU Anggaran, Ungkap Kekecewaan Kepada Donald Trump.
Hubungan antara Elon Musk dan Donald Trump kembali memanas setelah sang miliarder melontarkan kritik pedas terhadap RUU Anggaran terbaru yang diajukan pemerintahan Trump. Musk yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Department of Government Efficiency (DOGE), mundur dari pemerintahan hanya beberapa hari sebelum mengumbar kemarahannya secara terbuka.
RUU yang dijuluki Trump sebagai “One Big Beautiful Bill” ini mendapat sorotan tajam karena dinilai boros dan membebani keuangan negara. Tak hanya dari pihak oposisi, kritik juga datang dari internal Partai Republik sendiri, termasuk dari Musk yang menilai RUU ini sebagai ancaman terhadap kestabilan ekonomi Amerika.
Elon Musk Sebut RUU Anggaran “One Big Beautiful Bill” Picu Konflik Terbuka
Dilansir melalui Al Jazeera, Elon Musk menyebut RUU Anggaran Donald Trump sebagai “disgusting abomination” atau “kejijikan yang menjijikkan” dalam sebuah unggahan di platform X.
“I’m sorry, but I just can’t stand it anymore. This massive, outrageous, pork-filled Congressional spending bill is a disgusting abomination. Shame on those who voted for it: you know you did wrong. You know it,” Tulis Elon Musk melalui akun pribadi X pada 4 Juni 2025 lalu.
RUU ini sebelumnya telah disahkan di DPR dengan selisih suara tipis, yaitu 215 mendukung dan 214 menolak. Semua anggota Partai Demokrat menentangnya, bersama dua Republikan, Thomas Massie dan Warren Davidson.
Musk yang sebelumnya mengepalai DOGE, bertugas memangkas pengeluaran negara, termasuk memotong ribuan pegawai federal. Ia menyayangkan bahwa RUU ini akan membatalkan banyak penghematan yang telah dicapai oleh departemennya.
Baca Juga: Save Raja Ampat Viral, Tambang Nikel Ancam Surga Laut Dunia!
Menurut Musk, RUU tersebut akan menambah defisit anggaran menjadi $2,5 triliun. Ia bahkan menerangkan bahwa tingkat pengeluaran berlebihan yang sangat besar ini akan menyeret Amerika ke dalam perbudakan utang.
Trump mempromosikan RUU ini sebagai pemenuhan janji kampanyenya, seperti pemotongan pajak dan pembangunan tembok perbatasan. Namun untuk membiayai proyek tersebut, pemerintah harus memangkas dana sosial seperti Medicaid sebesar $698 miliar dan SNAP sebesar $267 miliar.
RUU ini juga mengusulkan kenaikan batas utang sebesar $4 triliun, padahal utang nasional saat ini sudah melampaui $36,2 triliun. Senator Rand Paul menyatakan dukungannya terhadap Elon Musk dengan mengatakan bahwa ia sependapat dengan Musk karena keduanya telah menyaksikan secara langsung besarnya pemborosan dalam pengeluaran pemerintah. ***
Baca artikel menarik selengkapnya di e-magazine Serpihan Fakta melalui halaman berikut https://bit.ly/SerpihanFaktaEdisiMei