
Dedi Mulyadi usulkan vasektomi sebagai syarat bansos, menuai respon dari MUI Jabar
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengusulkan syarat vasektomi bagi suami untuk menerima bantuan sosial (bansos) dan beasiswa. Kang Dedi menilai beban kontrasepsi seharusnya tidak hanya ditanggung oleh perempuan, tetapi juga laki-laki.
Dedi mensyaratkan pra-pemeriksaan bagi para suami guna memastikan dijalankannya program Keluarga Berencana (KB) sebelum suatu keluarga menerima bantuan. Kebijakan ini bertujuan agar bantuan lebih merata dan tidak hanya terkonsentrasi pada satu keluarga.
Selain itu, bantuan seperti sambungan listrik baru, beasiswa, dan rumah tidak layak huni juga akan diberikan dengan syarat mengikuti KB terlebih dahulu. Desa yang berhasil dalam melaksanakan KB berpotensi mendapatkan stimulus pembangunan hingga Rp10 miliar.
Respon MUI Jawa Barat Terkait Usulan Vasektomi
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat menegaskan bahwa vasektomi atau sterilisasi pada pria dianggap haram dalam pandangan Islam karena dianggap sebagai tindakan pemandulan permanen.
“Tidak boleh bertentangan dengan syariat, pada intinya vasektomi itu haram dan itu sesuai Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia IV di Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat pada 2012,” ujar Ketua MUI Jawa Barat KH Rahmat Syafei dilansir melalui Antara pada, Kamis, 1 Mei 2025.
MUI menyebutkan bahwa prosedur ini hanya diperbolehkan dalam kondisi-kondisi tertentu, seperti untuk alasan kesehatan yang tidak menyebabkan kemandulan permanen, serta jika ada jaminan bahwa fungsi reproduksi dapat dipulihkan jika diperlukan.
Rahmat menjelaskan bahwa meskipun vasektomi secara umum dilarang, jika dilakukan dengan alasan yang sesuai dengan syariat, seperti untuk menghindari risiko kesehatan, maka prosedur ini bisa diterima.
“Boleh dilakukan kalau tujuannya tidak menyalahi syariat seperti kesehatan, tidak menyebabkan kemandulan permanen, ada jaminan fungsi reproduksi seperti semula apabila diinginkan, tidak menimbulkan bahaya atau mudharat pada yang bersangkutan,” jelas Rahmat..
MUI juga menanggapi kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi yang mengusulkan vasektomi sebagai syarat untuk menerima bantuan sosial, dengan mengatakan bahwa persyaratan semacam ini bisa diterima selama sesuai dengan ketentuan syariat.
“Kalau untuk insentif tidak apa-apa, tapi yang penting tadi vasektominya (ada) kedudukan persyaratan untuk dibolehkan, itu yang harus disesuaikan.” ucapnya.
MUI menegaskan bahwa kebijakan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak melanggar aturan agama.***
1 memikirkan "Dedi Mulyadi Usulkan Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Ini Respon MUI Jabar"