
China Kecam AS Usai Hancurkan Fasilitas Nuklir di Iran
Ketegangan di Timur Tengah terus meningkat setelah Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Aksi militer ini memicu kecaman keras dari negara-negara besar, termasuk China, yang menilai langkah AS sebagai tindakan berbahaya dan provokatif.
Dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, China kecam AS dan menyampaikan kekhawatiran serius terhadap eskalasi konflik. Beijing bahkan menyatakan bahwa kredibilitas AS sebagai negara dan sebagai pihak dalam negosiasi internasional kini telah tercoreng akibat tindakan tersebut.
China Kecam AS dan Evakuasi Rakyatnya dari Iran dan Israel
Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa negaranya telah “menghancurkan” situs-situs nuklir utama milik Iran dalam operasi militer terbesar terhadap Republik Islam sejak Revolusi 1979. Serangan ini dilakukan bersama Israel dan dianggap sebagai pukulan besar bagi kemampuan pertahanan Iran. Hal ini yang membuat China kecam AS dengan serius.
Dewan Keamanan PBB menggelar sidang darurat pada Minggu untuk membahas serangan ini. Rusia, China, dan Pakistan mengusulkan resolusi gencatan senjata segera dan tanpa syarat di kawasan Timur Tengah.
Baca Juga: Eropa Desak Iran Jamin Program Nuklir Hanya untuk Sipil
Utusan China untuk PBB, Fu Cong, meminta semua pihak menahan diri dan menghindari penggunaan kekuatan.
“Partai-partai yang terlibat seharusnya menahan dorongan untuk menggunakan kekerasan, menghindari memperburuk konflik dan menambah bensin ke dalam api.” Ujar Fu Cong dilansir melalui Reuters pada Senin, 23 Juni 2025.
Fu juga menyoroti dampak dari serangan ini terhadap kredibilitas Amerika Serikat di mata dunia.
“Iran memang terluka, tetapi kredibilitas Amerika Serikat juga rusak, baik sebagai sebuah negara maupun sebagai peserta dalam negosiasi internasional.” Tambahnya.
Media pemerintah China menyebut tindakan AS sebagai provokasi yang sangat berbahaya. Editorial di Global Times menyebutkan bahwa intervensi militer dari luar tidak akan pernah membawa perdamaian, melainkan hanya memperdalam kebencian dan trauma regional.
Sebagai respons atas meningkatnya risiko konflik, China telah mengevakuasi warganya dari Iran dan Israel. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyatakan bahwa 3.125 warga negara China, termasuk penduduk Hong Kong dan Taiwan, telah dievakuasi dengan selamat dari Iran, dan lebih dari 500 warga juga telah dievakuasi dari Israel.
Serangan ini menjadi sorotan tajam dalam hubungan internasional, memicu kekhawatiran akan konflik yang makin meluas. China mendesak seluruh pihak untuk menahan diri demi menjaga stabilitas kawasan dan mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar.
Tindakan China kecam AS menjadi peringatan penting untuk AS agar tidak terlalu terlibat jauh pada polemik Israel Iran.***
Update informasi lainnya hanya di Serpihan Fakta follow akun media sosial TikTok kami di @serpihanfakta!